Terapi
dr. Friedrich Lupini
Terapi dlm Keswa
Biofisik
Psikologik
Sosial
Rehabilitasi
Terapi Biofisik
Merupakan pilihan pertama,bila keadaan sakitnya masih akut/berat
Farmakoterapi / obat
TKL/ECT
Radiasi
Operasi
Terapi Psikologik
Baru dapat dilakukan bila pasien sudah tenang dan komunikatif
Psikoterapi
Terapi perilaku
Psikoanalisis
Konsultasi
Konseling
Terapi sosial
Banyak dilakukan dalam proses rehabilitasi
Terapi kelompok
Terapi keluarga
Terapi okupasi
Rehabilitasi
Tujuan untuk kesembuhan dan pemulihan fungsi
Rehabilitasi medik
Edukasional
Vokasional
Sosial
Terapi Kejang Listrik (TKL/ECT)
Masih merupakan alat th/ yang sangat bermanfaat sampai saat ini
SEJARAH
Skizofrenia dianggap tidak bisa bersamaan dengan epilepsi
Dr.Oliver memberi kampor peroral pada penderita melankolia kejang-kejang gejala menghilang eksitus
Eduna memberi kampor 25 % i.m. pada penderita skizofrenia kejang-kejang gejala hilang eksitus
Carletti dan Binni (1938) membuat kejang-kejang dengan arus listrik pasien skizofrenia terapi elektro shok ECT + monitor
Indikasi
Skizofrenia akut dan katatonia
Ggn afektif baik depresi maupun mania. Tu/ dgn gejala psikotik
Gangguan lainnya+ depresi
Kontra Indikasi
Absolut : tumor otak dan MCI
Relatif : hamil, ulkus peptikum,demam tinggi,epilepsi dan kelainan tulang
Persiapan TKL
Persiapan alat
Persiapan penderita
Pelaksanaan
Persiapan alat
Mesin TKL
Karet lunak, larutan garam/ pasta
Alkohol dan oksigen lengkap
Tempat tidur yang keras
Persiapan penderita
Puasa sejak pukul 22.00 s/d selesai
Pemeriksaan rutin : TD.Pols dll
Saat akan dilakukan , kandung kemih dan rektum harus dikosongkan dahulu, gigi palsu dilepaskan
Pelaksanaan
Penderita dibaringkan terlentang, pakaian dilonggarkan
Kening kiri dan kanan, pd pertemuan os frontalis dan os temporalis dibersihkan dgn alkohol dioleskan dgn pasta atau larutan garam
Tempatkan karet lunak diantara kedua rahang fiksasi
Fikasi persendian bahu, lutut, lengan dengan baik
Tentukan dosis pada alat mvolt dan waktu
Elektroda ditempatkan kedua kening tombol ditkan dan alat akan mati sendiri sesuai dgn dosis yang telah ditetapkan tadi
Frekuensi TKL
1-2 x / hari pada keadaan akut
2-3x/minggu
Pemeliharaan 2-4 x / minggu
Jumlah dapat 10-20 x tergantung sikon si penderita
Komplikasi
Gangguan memori sementara
Fraktur/dislokasi
apnoe sesudah kejang umum
Aspirasi pneumonia
Mati tiba-tiba 1/100.000
Fase-fase TKL
Fase laten : 2’’-5’’ tremor yg kuat
Fase tonik :10’’ kejang tonik seluruh otot
Fase klonik : 30’’ kejang klonik menyeluruh
Fase diam belum bernafas dan belum sadar
Fase bernafas spontan
Fase sadar, tapi masih disorientasi
Fase tidur ½ - 1 jam
Fase sadar penuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kalau udah di baca beri komentar ya....