Minggu, 08 Februari 2009

GGAN NEUROTIK, GGAN SOMATOFORM DAN GGAN YG BERKAITAN DGN STRES.

Terbagi menjadi
Ggan Neurotik
Ggan disosiatif (konversi)
Ggan somatoform.
Reaksi stres akut dan Ggan stres pasca trauma.
Gangguan Neurotik
Ggan anxietas fobik :
- Agora fobia
- Fobia sosial
Ggan panik (Anxietas paroksismal episode)
Ggan anxietas menyeluruh
Ggan obsesi kompulsi
GGAN ANXIETAS FOBIK
Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yg jelas, tertentu dan dari luar individu yg sebenarnya secara umum tidak berbahaya.
Hal ini akan secara khusus dihindari atau dihadapi dengan perasaan terancam.

G/: palpitasi, perasaan mau pingsan dan sering disertai dengan perasaan takut mati, takut kehilangan kendali dan takut menjadi gila, dan selalu disertai dengan keadaan depresi yg memperburuk keadaan fobiknya.

AGORA FOBIA
Adalah fobia atau takut terhadap ruang terbuka, takut terhadap orang banyak dan kesulitan unt segera menyingkir ketempat yg aman.
 takut meninggalkan rumah, takut akan pingsan dan ditinggalkan tak berdaya di-tengah orang banyak yg mengakibatkan anxietas dan perilaku menghindar yg kua-litasnya bervariasi.

Insiden : lb banyak wanita, onset dewasa muda.
G/depresi, obsesi, fobia sosial selalu menyertai keadaan diatas.

FOBIA SOSIAL
Onset sering pada usia remaja, frekuensi pria = wanita.
G/: takut diperhatikan orang lain dalam kelompok yg relatip kecil  menghindar dari situasi sosial seperti makan ditempat umum, berbicara didepan umum, menghadapi jenis kelamin lain, atau situasi sosial lainnya.
Ada perasaan takut muntah ditempat umum, beradu pandang dgn orang lain.

Harga diri rendahmalu (muka merah), tangan gemetar, mual ingin bak, dapat menjadi panik.
Cenderung menghindar dan menjurus ke isolasi sosial yang total.

GGAN PANIK (ANXIETAS PAROKSISMAL EPISODIK)
Adanya serangan anxietas yg berat (panik) yg berulang, yg tdk terbatas pada adanya situasi tertentu,  jadi tidak terduga.
Onset mendadak dalam bentuk : palpitasi, nyeri dada, perasaan tercekik, pusing kepa-la, perasaan tidak riil (depersonalisasi atau derealisasi).

Juga timbul rasa takut mati dan takut menja-di gila atau kehilangan kendali.
Serangan bisa hanya beberapa menit s/d waktu yang cukup lama.


Individu yg mengalami serangan panik sering ketakutannya semakin meningkat disertai gejala otonomik  meninggalkan tempat tsb.
Pada situasi yg speifik mis didalam bis, ditempat ramai individu akan menghindari situasi ini.

OK serangan sering tiba2  takut sendirian tu ketempat-tempat umum.
Serangan panik sering kali diikuti dgn keta-kutan yg menetap akan kemungkinan mengalami serangan lagi.

GGAN ANXIETAS MENYELURUH
Disini adanya anxietas yg menyeluruh dan menetap (bertahan lama) dan tidak terbatas pada keadaan lingkungan tertentu saja.
G/: tegang yg berkepanjangan, gemetaran, ketegangan otot, berkeringat, kepala terasa ringan, palpitasi, pusing kepala dan keluhan epigastrik.

Takut angota keluarga atau dirinya akan menderita sakit atau mengalami kecelakaan dalam waktu dekat.
Insiden lb banyak pada wanita dan berkaitan dgn stres lingkungan yg kronis.
Perjalanan penyakit berfluktuasi dan kronis.

GGAN OBSESIF-KOMPULSIF
Ciri utama : adanya pikiran obsesif atau tindakan kompulsif yg berulang.
Pikiran obsesional adalah gagasan, baya-ngan pikiran atau impuls yg timbul dalam pikiran individu secara berulang-ulang dalam bentuk yg sama, yg dirasakan mengganggu dan penderita berusaha unt menghilang-kannya tanpa hasil.

Tindakan kompulsif merupakan perilaku yg stereotipik, yg diulang berkali-kali, sangat tidak mengenakkan dan tidak bermanfaat.
G/ lain : ggan otonomik dan anxietas, pera-saan tertekan dan ketegangan psikis tanpa gejala otonomik yg jelas.


Depresi dan obsesif kompulsif sangat erat hubungannya.
Insiden pria = wanita, yg dilatar belakangi kepribadian anankastik yg menonjol.
Onset biasanya pada kanak2 atau dewasa muda.
Perjalanan penyakit, cenderung menjadi kronis.
GGAN DISOSIATIF (KONVERSI)
Kehilangan sebahagian atau seluruh dari integrasi normal seperti ingatan masa lalu, kesadaran akan identitas dan pengha-yatan dan kendali terhadap gerakan tubuh.
Ggan ini bersifat psikogenik yg berkaitan dgn kejadian traumatik, problem yg tak dapat diselesaikan dan tidak dapat ditolerir, atau ggan dalam pergaulan.

Istilah konversi menunjukkan bahwa afek yg tdk menyenangkan yg timbul ok problema dan konflik yg tidak bisa diatasi diubah atau dikonversikan menjadi gejala2.
Onset berlangsung dgn mendadak dan cen-derung berakhir dari beberapa minggu s/d bulan.Kalau sudah berlangsung 1-2 thn, tanpa pengobatan biasanya resisten terhadap terapi.


Os seringkali menyangkal adanya kesulitan atau problem yg sebenarnya cukup jelas bagi orang lain.
GGAN SOMATOFORM
Ciri utamanya adanya keluhan gejala fisik yang berulang yg disertai dgn permintaan pemeriksaan medis, meskipun sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan sudah dijelaskan dokter bahwa tidak ditemukan kelainan fisik yg menjadi dasar keluhannya.


Meskipun onset dan kelanjutan dari gejala2 mempunyai hubungan yg erat dgn peristiwa kehidupan yg tidak menyenangkan atau konflik2, os biasanya menolak upaya unt membahas kemungkinan penyebab psiko-logis, bahkan bila anxietas atau depresi ditemukan.
REAKSI STRES AKUT
Suatu ggan sementara yg cukup parah yg terjadi pd seseorang tanpa adanya ggan jiwa yg lain yg nyata, sebagai respons terhadap stres fisik maupun mental yg luar biasa dan biasanya menghilang dalam beberapa jam atau hari.

Stressor : pengalaman traumatik yg luar biasa yg meliputi ancaman serius terhadap keamanan atau integritas fisik dari individu atau orang yg dicintai mis bencana alam, kecelakaan, peperangan, serangan tindakan kriminal, perkosaan, kedukaan yg bertubi-tubi, kebakaran.


Resiko terjadinya ggan makin bertambah apabila ada kelelahan fisik atau faktor organik seperti usia lanjut.
G/: bengong, disorientasin sampai penarikan diri dari lingkungan s/d stupor. Atau dapat menjadi agitasi atau aktivitas yg berlebih.

G/ lain : berupa gejala otonomik yi takikardia, berkeringat, muka merah s/d anxietas panik.
G/ timbul beberapa menit setelah kejadian dan menghilang setelah 2-3 hari, seringkali dalam beberapa jam.

GGAN STRES PASCA TRAUMA
Adalah respon yg berkepanjangan atau tertunda terhadap kejadian atau situasi yg menimbulkan stres yang bersifat berat dan menakutkan, yg cenderung menyebabkan distres pada setiap orang.

Stressor: bencana alam, peperangan, kece-lakaan berat, menyaksikan kematian yg mengerikan, menjadi korban penyiksaan, terorisme, perkosaan.
Onset setelah beberapa minggu s/d bebera-pa bulan (< 6 bln) setalah terjadinya trauma.


Faktor predisposisi seperti ciri kepribadian kompulsif, astenik dapat memperberat keadaan.
G/ khas adanya episode dimana bayangan kejadian traumatik terulang kembali (flash back), atau dalam mimpi.

G/ lain: penumpulan emosi (membeku), menjauhi orang lain, tidak respons terhadap lingkungan, anhedonia, menghindari aktivitas dan situasi yg berkaitan dgn traumanya.
Dijumpai ketakutan dan penghindaran dari hal-hal yg mengingatkannya kembali pada trauma yg dialami.



Jarang terjadi : mendadak ketakutan, panik atau agresif.
Bisa terjadi kenekatan yg berlebihan, mudah kaget, tertegun, insomnia.
Anxietas dan depresi sering merupakan komplikasi disertai dengan ide tentang bunuh diri.

Penggunaan alkohol dan obat2an dapat merupakan komplikasi yang lain.

VI. SINDROMA PERILAKU YG BERHUB DGN GGAN FISIOLOGIS DAN FAKTOR FISIK.
Terbagi menjadi
Ggan makan :
> Anoreksia nervosa
> Bulemia nervosa.
Ggan tidur non organik :
> Insomnia non organik
> Hipersomnia non organik
> Somnabolisme
Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh
ggan atau peny organik.
ANOREKSIA NERVOSA
Adalah suatu ggan yg ditandai oleh penuru-nan BB yg disengaja, yg dimulai dan diperta-hankan individu.
Insiden umumnya pada gadis remaja, wanita muda, dapat pada pria tp jarang.

Pedoman diagnostik :
BB tetap 15 % dibawah BB normal.
Pengurangan BB dilakukan sendiri dg meng-hindari makanan yg mengandung lemak, merangsang muntah, merangsang pengelu-aran makanan, olah raga berlebihan, kon-sumsi obat penekan nafsu makan atau diuretika.


Adanya distorsi citra tubuh(body image) dgn ketakutan gemuk yg terus menerus, menilai BB terlalu besar, memberlakukan ambang berat badan yg rendah bagi dirinya.
Ggan yg luas pd hormon endokrin  ameno-re pada wanita dan kehilangan minat dan potensi seksual pd pria.

Jika onset pd masa pubertas perkemba-ngan pubertas dapat tertunda bahkan ter-tahan.
Dapat diikuti gejala obsesi, depresi atau ggan kepribadian.

BULEMIA NERVOSA
Suatu sindrom yg ditandai oleh serangan berulang perilaku makan berlebih dan pre-okupasi berlebihan perihal BB nya, sehingga os menggunakan cara yg sangat ketat unt mengurangi efek menggemukkan dari makanan.
Caranya:muntah, pencahar, puasa berkala, obat2an penekan nafsu makan atau diuretika.

Insiden wanita muda dan remaja.
Bisa terjadi sebagai akibat dari anoreksia nervosa yg menetap yg membaik, yg menga-kibatkan pola makan yg berlebih disertai dgn muntah.

INSOMNIA NON ORGANIK
Keluhan sulit masuk tidur, mempertahankan tidur atau kualitas tidur yg buruk.
Ggan tidur minimal terjadi 3 kali dalam seminggu selama minimal sebulan.
Adanya preokupasi akan tidak bisa tidur dan kekhawatiran berlebih perihal akibatnya pada malam dan sepanjang hari.

Tidak puas secara kuantitas dan kualitas dari tidurnya, yg keduanya menyebabkan berba-gai ggan dalam fungsi sosial dan pekerjaan.
Merupakan G/ dari berbagai ggan jiwa.

HIPERSOMNIA NON ORGANIK
Tidur siang hari >> atau serangan kantuk yg hebat pada siang hari yg bukan ok kurang tidur, atau membutuhkan waktu yg lama unt mencapai siaga penuh saat bangun tidur.
Ggan tidur terjadi setiap hari selama 1 bulan yg menyebabkan ggan yg nyata pada fungsi sosial dan pekerjaan.

Sering disebabkan ggan afektif bipolar seperti depresi.
Bila faktor organik tidak ada, jelas ggan ini ok faktor psikogenik.

SOMNABOLISME
Suatu keadaan perubahan dari kesadaran, dimana fenomena tidur dan bangun ber-campur pada saat yg sama.
Selama episode somnabolisme berlang-sung, individu bangun dari tempat tidur, biasanya terjadi pada sepertiga awal dari tidur malam dan berjalan, memperlihatkan tingkat kesadaran, reaktivitas dan kemam-puan motorik yg rendah.

Penderita kadang2 meninggalkan kamar s/d keluar rumah resiko tinggi unt kecelakaan selama episode berlangsung.
Penderita dapat kembali dgn tenang ketem-pat tidur, dengan atau tanpa bantuan orang lain, dan pada waktu bangun keesokan hari-nya os biasanya tidak ingat peristiwa tsbt.

Insiden umumnya pada masa kanak2, kalau pada masa dewasa selalu disertai dgn ggan psikologis yang lain.
Tidak ada bukti terdapatnya GMO seperti demensia atau epilepsi.
DISFUNGSI SEKSUAL BUKAN DISEBABKAN OLEH GGAN ATAU PENY ORGANIK.
Disfungsi seksual meliputi berbagai cara dimana individu tak mampu unt melaksana-kan senggama sebagaimana yg diharapkan.
Dapat berupa
kurangnya minat,
kurangnya kenikmatan,
kegagalan respons fisiologis yg diperlukan
unt interaksi seksual yg efektif seperti
ereksi.
ketidakmampuan dalam mengendalikan
atau mengalami orgasme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kalau udah di baca beri komentar ya....