Minggu, 08 Februari 2009

Shift Kerja

Defenisi Shift Kerja
Ciri khas tersebut adalah kontinuitas, pergantian dan jadwal kerja khusus.
Secara umum yang dimaksud dengan shift kerja adalah semua pengaturan jam kerja, sebagai pengganti atau tambahan kerja siang hari sebagaimana yang biasa dilakukan.
Menurut Suma’mur (1994), shift kerja merupakan pola waktu kerja yang diberikan pada tenaga kerja untuk mengerjakan sesuatu oleh perusahaan dan biasanya dibagi atas kerja pagi, sore dan malam.
Sistem Shift kerja
Shift Permanen
Tenaga kerja bekerja pada shift yang tetap setiap harinya. Tenaga kerja yang bekerja pada shift malam yang tetap adalah orang-orang yang bersedia bekerja pada malam hari dan tidur pada siang hari.
Sistem Rotasi
Tenaga kerja bekerja tidak terus-menerus ditempatkan pada shift yang tetap. Shift rotasi adalah shift yang paling mengganggu terhadap irama circardian dibandingkan dengan shift permanen bila berlangsung dalam jangka waktu panjang.
Model Sistem Rotasi
Model ILO (1983) pergantian shift yang normal 8 jam / shift. Shift kerja yang dilaksanakan 24 jam termasuk hari minggu dan hari libur memerlukan 4 regu kerja. Regu kerja ini dikenal dengan regu kerja terus-menerus (3 x 8).
Model 2-2-2 (Inggris), sistem ini disebut dengan sistem rotasi pendek masing-masing shift lamanya 2 hari dan pada akhir shift diberikan libur 2 hari.
Model 2-2-3 juga merupakan sistem rotasi pendek dimana salah satu shift dilaksanakan 3 hari untuk 2 shift lainnya dilaksanakan 2 hari dan pada akhir periode shift diberikan libur 2 hari. Siklus ini bergantian untuk setiap shift. Pada akhir shift malam diperlukan istirahat sekurang-kurangnya 24 jam. Sistem rotasi ini dianjurkan oleh pakar yang berpandangan modern dengan mempertimbangkan faktor sosial dan psikologis untuk industri yang bergerak pada bidang manufaktur dan kontiniu.
Tanggapan umum pekerja thd shift
Shift pagi : memberikan waktu luang baik untuk kehidupan keluarga dan tidak terbatas kehidupan sosialnya.
Shift siang : terbatas kehidupan sosial, waktu siang terbuang dan sedikit lelah.
Shift malam : lelah, kehidupan sosial terbatas, kurang baik untuk kehidupan keluarga, gangguan tidur, memberikan banyak waktu luang terbuang.
Efek Shift Kerja
Efek Fisiologis
Kualitas tidur ; tidur siang tidak seefektif tidur malam, banyak gangguan dan biasanya diperlukan waktu istirahat untuk menebus kurang tidur selama kerja malam.
Menurunnya kapasitas fisik kerja akibat timbulnya perasaan mengantuk dan lelah.
Menurunnya nafsu makan dan gangguan pencernaan.
Efek Psikososial
Efek ini >> efek fisiologis  adanya gangguan kehidupan keluarga, hilangnya waktu luang, kecil kesempatan untuk berinteraksi dengan teman, dam mengganggu aktivitas kelompok dalam masyarakat.
Saksono (1991)  pekerjaan malam berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat yang biasanya dilakukan pada siang atau sore hari. Sementara pada saat itu bagi pekerja malam dipergunakan untuk istirahat atau tidur, sehingga tidak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut, akibat tersisih dari lingkungan masyarakat.

Efek Kinerja
Kinerja menurun selama kerja shift malam yang diakibatkan oleh efek fisiologis dan efek psikososial. Menurunnya kinerja dapat mengakibatkan kemampuan mental menurun yang berpengaruh terhadap perilaku kewaspadaan pekerjaan seperti kualitas kendali dan pemantauan.
Efek Terhadap Kesehatan
Shift kerja menyebabkan gangguan gastrointestinal, masalah ini cenderung terjadi pada usia 40-50 tahun. Shift kerja juga dapat menjadi masalah terhadap keseimbangan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes.

Efek Terhadap Keselamatan Kerja
Survei pengaruh shift kerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja yang dilakukan Smith et. al, melaporkan bahwa frekuensi kecelakaan paling tinggi terjadi pada akhir rotasi shift kerja (malam) dengan rata-rata jumlah kecelakaan 0,69 % per tenaga kerja. Tetapi tidak semua penelitian menyebutkan bahwa kenaikan tingkat kecelakaan industri terjadi pada shift malam. Terdapat suatu kenyataan bahwa kecelakaan cenderung banyak terjadi selama shift pagi dan lebih banyak terjadi pada shift malam. (Adiwardana, 1989)
Irama Sirkadian
Circadian (latin)  putaran satu hari.
Irama sirkadian (circadian rhythms) adalah pertukaran secara teratur karakteristik mental dan fisik dalam satu hari.
Irama sirkadian diatur oleh suprachiasmatic nucleus (SCN) di dalam hipotalamus. Kerja irama sirkadian dipengaruhi oleh cahaya matahari, karena cahaya mempengaruhi produksi hormon melatonin. Pada tubuh yang normal jumlah melatonin berkurang setelah hari mulai gelap.
Cahaya  fotoreseptor didalam retina dan membuat sinyal yang dibawa saraf optic ke SCN, dan SCN yang merupakan bagian dari hipotalamus dapat mempengaruhi fungsi pengaturan tidur, temperature tubuh, sekresi hormon, produksi urin, dan tekanan darah
Irama tubuh manusia dlm 1 hari

2 komentar:

  1. haloo..... saya sedang menulis thesis tentang shift work, dan saya membutuhkan data yang akurat tentang circadian rhythm. bisa ndak saya berdiskusi? my email: ui_hse@yahoo.com
    bimo

    BalasHapus
  2. terimakasih atas info nya,,dan izinkan untuk saya buat bahan refrensi pada management di perusahaan saya..salam..

    BalasHapus

kalau udah di baca beri komentar ya....