Tampilkan postingan dengan label fungsi sistem perkemihan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fungsi sistem perkemihan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Februari 2009

Sistem Perkemihan

Sistem Perkemihan
(The Urinary System)

Fungsi Sistem Perkemihan

  • Membuang sisa metabolisme :
    • Sisa metabolisme Nitrogenous : ureum, creatinin, uric acid.
    • Racun-racun/Toxins
    • Obat-obat/Drugs

Fungsi Sistem Perkemihan

  • Pengaturan homeostasis :
    • Keseimbangan air
    • Elektrolit
    • Keseimbangan asam-basa darah
    • Tekanan darah
    • Produksi darah merah
    • Mengaktifkan vitamin D

Organ sistem perkemihan

  • Ginjal/Kidneys
  • Ureter/Ureters
  • Kandung kemih

(urinary bladder)

  • Uretra/Urethra

Bagian Ginjal

  • Renal cortex – outer region
  • Renal medulla – inside the cortex
  • Renal pelvis – inner collecting tube

Nephrons

  • Struktur dan fungsi unit terkecil ginjal
  • Bertanggungjawab membentuk urine
  • Struktur nephrons :
      • Glomerulus
      • Renal tubule (tubulus renalis)

Bentuk Nephrons

  • Cortical nephrons
      • Berada pada cortex
      • Sebagian besar nephrons

Bentuk Nephrons

  • Juxtamedullary nephrons
    • Dijumpai pada batas cortex dan medulla

Glomerulus

  • Jaringan Kapiler khusus
  • Melekat pada arterioles kedua sisi
    • afferent arteriole
    • efferent arteriole
  • Berada dlm glomerular capsule (bag.pertama renal tubule)

Renal Tubule

  • Glomerular (Bowman’s) capsule
  • Proximal convoluted tubule
  • Loop of Henle
  • Distal convoluted tubule
  • Filtration

(filtrasi)

b. Reabsorption

(reabsorpsi)

c. Secretion

(sekresi)

Filtrasi (Filtration)

  • Air dan senyawa-senyawa kecil proteins dapat melewati dinding kapiler
  • Sel-sel darah tak dapat melewati dinding kapiler
  • Filtrate (hasil filtrasi) dikumpulkan glomerular capsule, kemudian ke renal tubule

(Reabsorpsi) Reabsorption

  • Peritubular capillaries menyerap :
    • Air
    • Glucosa
    • Asam amino
    • Ion-ion
  • Penyerapan sebagian besar terjadi pada proximal convoluted tubule

Zat yang tak direabsorbsi

  • Sisa metabolisme Nitrogenous
    • Urea
    • Uric acid
    • Creatinine
  • Air yang berlebihan

Sekresi (Secretion)

(Kebalikan Reabsorpsi)

  • Beberapa zat berpindah dari peritubular capillaries ke renal tubules
    • Hydrogen and potassium ions
    • Creatinine
  • Zat-zat meninggalkan renal tubule berpindah ke ureter

Karakteristik Urine digunakan untuk Diagnosa

  • Warna kuning disebabkan pigment urochrome (dari penghancuran hemoglobin) and zat-zat terlarut lain
  • Steril
  • Sedikit beraroma
  • pH Normal sekitar 6 (4.5-8)
  • Specific gravity : 1.001 to 1.035

Ureter

  • Saluran “Tube” yang melekat pada ginjal dan menuju ke Kandung kemih (bladder)
    • Merupakan lanjutan renal pelvis
    • Masuk melalui bagian posterior kandung kemih
  • Peristalsis membantu gaya grafitasi untuk memindahkan urine.

Kandung kemih

(Bladder/Vesica Urinaria)

  • “Smooth”, “collapsible”, kantong berotot.
  • Menampung/menyimpan urine sementara

Kandung kemih

  • Trigone – tiga pembukaan
    • Dua dari ureter
    • Satu ke urethrea

Dinding Kandung kemih

  • 3 Lapisan otot polos (detrusor muscle)
  • Mukosa : “transitional epithelium”
  • Dinding : tebal dan berlipat saat kandung kemih kosong

Urethra

  • Tube berdinding tipis yang memindahkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh degan gerak peristalsis
  • Pengeluaran urine diatur oleh dua katup (sphincters)
    • Internal urethral sphincter (tanpa sadari/involuntary)
    • External urethral sphincter (disadari/voluntary)

Berkemih (Micturition/Voiding)

  • Kedua katup (sphincter) otot harus terbuka agar dapat berkemih
    • Internal urethral sphincter : direlakskan setelah peregangan kandung kemih
    • Pengkatifan ini berasal dari impulse dikirim ke spinal cord dan kemudian balik melalui saraf pelvic splanchnic
    • External urethral sphincter : harus direlakskan secara sadar