Minggu, 25 Januari 2009

KERACUNAN MAKANAN (Clostridium Botulismus)

PENDAHULUAN
Penyebab botulisme, tersebar di seluruh dunia. Ditemukan di tanah dan kadang-kadang di feses hewan
Spora sangat resisten terhadap panas, tahan pada suhu 1000C selama 3-5 jam, tetapi daya tahan ini berkurang pada pH asam Atau konsentrasi garam tinggi
Masuk melalui sistem pencernaan

Penyebaran melalui sistem pencernaan ke sistem saraf melalui darah.
Tidak dijumpai multiplikasi kuman.
Ph yang alkaline(basa) menyebabkan kuman dapat diserap dan menyebar melalui darah.
Racunnya bersifat eksotoksin yang menyebabkan paralisis flaksid (kelemahan)
EPIDEMIOLOGI
Dijumpai umumnya pada orang dewasa.
California, colorado, mexico merupakan daerah yang sering terjangkit.
Masa Inkubasi :
Rata rata sekitar 18 sampai 38 jam
Ekstrem : 2 jam sampai 1 minggu.
FAKTOR PREDISPOSISI
Achlorhydria
Penggunaan antibiotik waktu yang lama.
Gastrectomy
Bedah intestinal.
GEJALA KLINIS
Kelemahan : dysphagia, ptosis, dysathria.
Pupil : dilatasi dan pandangan kabur.
Bradikardia.
Hipotensi.
Retensi urine.
Gastrointestinal : mual dan muntah dijumpai, diare, konstipasi dijumpai pada bayi biasa dijumpai respon menyusui yang rendah.


Gejala klinis
RACUN
Toksin :
Selama pertumbuhan, toksin dikeluarkan ke lingkungan sekitarnya. Dikenal 7 variasi toksin antigenik (A-G) penyebab utama penyakit pada manusia
Botulisme merupakan keracunan akibata memakan makanan yang terkontaminasi C.botulinum
Paling sering pada makanan kaleng yang bersifat basa, dikemas kedap udara, diasap tanpa dimasak lagi. Dalam keadaan anaerob bentuk vegetatif tumbuh dan menghasilkan toksin
Toksin menghambat pelepasan asetilkolin pada sinaps dan hubungan saraf otot, mengakibatkan paralisis flaksid


PENGOBATAN
Uji laboratorium diagnostik
Toksin dapat ditemukan dalam serum penderita atau makanan yang tersisa. C. botulinum dapat dibiakkan dari makanan yang tersisa dan dites toksinnya → jarang dilakukan
Pengobatan :
Antitoksin trivalen (A, B, E) harus diberikan secara intravena sedini mungkin serta perawatan penunjang


PENCEGAHAN
Masak masakan yang dikalengkan.
Racun akan tidak aktif dengan pemanasan makanan pada suhu 85oc selama 1 menit atau pada suhu 80oc selama 5 menit.
Spora tidak aktif dengan pemanasan 120oc
Hindarkan pemberian madu (diduga sering dijumpai toksin c botulismus).
Imunisasi

1 komentar:

  1. hai hai,,,, kini telah ada artikel tentang keracunan makanan.. coba ya

    BalasHapus

kalau udah di baca beri komentar ya....