Rabu, 21 Januari 2009

Asuhan Keperawatan dengan ANSIETAS
By.. Tati Murni Karokaro,S.Kep


Stress adalah stimulus atau situasi yang menimbulkan distress secara fisik dan psikis pada seseorang.

Anxietas merupakan repon subjektif terhadap stress.

Respon tubuh terhadap stressor:
a. Reaksi alam
b.Tahap resistensi
c. Tahap kelelahan

Penyebab DISTRESS
Transisi yang bersifat positif dan negatif
Gangguan fungsional tubuh individu
Statistikal manual disorder terhadap 4 aksis pada diagnosis gangguan jiwa


Respon ansietas tidak terlepas oleh faktor berikut ini:
1. Usia,maturitas perkembangan atau keduanya
2. Status kesehatan jiwa dan fisik
3. Predisposisi genetik
4. Nilai nilai budaya yang dirasakan
5. Dukungan sosial dan lingkungan
6. Respon koping yang dipelajari

Aspek Psikobiologi ansietas & stres
Perubahan neurobiologik pada fase alarm dari respon “ light orr flight” sistem tubuh (12 sistem tubuh) yang cenderung adanya gejala takikardia, sakit kepala, diare,mual, etc.


Neurotransmitter
a. GABA (Asam Gamma Amino Butiran) adalah transmitter inhibitor berkaitan dengan respon relaksasi.
b. Serotinin adalah neurotransmitter kompleks yang erhubungan dengan berbagai fungsi otak
c. norepineprin adalah neurotransmitter yang bertanggung jawab atas perubahan kardiovaskuler.

3. Penelitian Genetika
Sistem & Adaptasi terhadap Stres
Hipotalamus Stimulus SSP
SS.Simpatik Stimulus medula adrenal
Medula Adrenal Melepaskan epineprin dan norepineprin
Mata Dilatasi pupil
Kelenjar air mata Meningkatkan sekresi air mata
S. Pernapasan Dilatasi bronkiolus da pembuluh darah pulmonar dan meningkatnya frekwensi pernapasan

Sistem Kardiovaskuler Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung, meningkatkan curah jantung, nadi,TD.
Sistem G I Menurunkan mobilitas gastrik, sekresi, kontraksi spingter.
Hati Glikolisis dan glikonoegenesis dan menurunkan sintesis glikogen

S.Perkemihan Meningkatkan moblitas ureter,kontraksi otot kandung kemih,merilekskan spingter kandung kemih.
Kelenjar Keringat Meningkatkan sekresi
Sel Sel Lemak Lipolisis

Kemampuan belajar dan menghadapi stres semakin menurun


Ringan Sedang Berat Panik



Bidang persepsi dan kemampuan untuk berfokus semakin berkurang



PENGKAJIAN
Kaji ulang riwayat klien untuk adanya stressor.
Catat gejala fisiologik dari ansietas klien
Tentukan tingkat anxieta klien
Tentukan respon kognitif klen
Observasi perilaku
Tentukan derajat distres klien terhadap keluarga
Tentukan strategi koping yang digunakan
Diagnosa Keperawatan
Gangguan Interaksi
Cemas
Koping individu tidak efektif
Kopng keluarga tidak efektif
Konflik keputusan
Gangguan pola tidur
Resiko kekerasan

Strategi Koping (-) stres
Mencari orang yang dapat membantu
Berusaha mendisiplinkan diri dan tekun
Melepaskan emosi yang kuat
Memikirkan pilihan da menggunakantehnk memecahka masalah
Melakukan olah raga fisik untuk melepaskan energi
Menggunakan tehnik relaksasi:
a. Mendengarkan musik
b. Mandi dengan air hangat
c. Meditasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kalau udah di baca beri komentar ya....