Prof. dr. TM Hanafiah, SpOG (K)
Synonym : Ventouse
Vacuum is an operation for the delivery of the fetal head from the mother by use of a vacuum extractor applied to the fetal scalp on presence of maternal effort (Hughes)*.
• Tujuan
• Indikasi
• Syarat
• Klasifikasi
• Metode aplikasi dan traksi
• Perbandingan teknik
• Dokumentasi
• Ekstraksi vakum
qEkstraktor vakum adalah suatu instrumen obstetrik untuk melahirkan bayi
qAplikasi ekstraktor vakum : outlet, rendah dan tengah seperti pada ekstraksi forsep.
qprosedur rotasi tidak dilakukan
•Janin - gawat janin- memerlukan persalinan segera
•Ibu
• kala dua lama
• keadaan ibu dengan kontraindikasi meneran
• kondisi yang memerlukan kala dua diperpendek
• kelelahan ibu
• Bukan presentasi belakang kepala, presentasi muka atau dahi
• Kepala belum masuk pintu atas panggul
• Pembukaan serviks tidak lengkap
• Bukti klinis adanya CPD
• penurunan kepala di panggul tengah
• tidak kooperatif
• presentasi belakang kepala, janin aterm, TBJ >2500 g
• kepala sudah masuk pintu atas panggul
• panggul ibu adekuat dengan penilaian klinis
• analgesia yg sesuai
• pembukaan serviks lengkap dan ketuban pecah
• kandung kencing ibu kosong
• operator yg berpengalaman
• fasilitas pendukung bila prosedur tidak berhasil
•Pastikan indikasi dan syarat penggunannya
•Penempatan mangkuk tepat
•Hindari terjepitnya jaringan lunak ibu
•Arah tarikan yang benar
•Hindari kekuatan tarikan yang berlebihan
•Koordinasikan tarikan dengan usaha meneran
•Awasi penurunan /pengeluaran
•Terapkan “the rule of threes”,penghentian tindakan
• 3 kali lepas: setelah satu kali gagal, nilai ulang dengan hati-hati sebelum memasang kembali
• Setelah 30 menit pemasangan tanpa kemajuan
•Alat yang rusak menyebabkan kebocoran vakum
•Tenaga tarikan yang terlalu kuat
• tak dikenali adanya CPD
• aplikasi pada panggul tengah
• presentasi Oksiput Posterior
• sikap defleksi
•Arah tarikan yang kurang tepat menyebabkan kebocoran tekanan vakum
•Terjepitnya jaringan lunak ibu pada jalan lahir
“MNEMONIC” EKSTRAKSI VAKUM
•Fungsi forsep obstetrik adalah sebagai berikut :
• traksi kepala janin
• rotasi kepala janin
• fleksi kepala janin
• ekstensi kepala janin
•Fungsi-fungsi ini menyebabkan kompresi kepala janin
•Penggunaan yang benar meminimalkan kompresi in
•janin
•Gawat janin yang membutuhkan persalinan segera
•Ibu
•Kala dua yang memanjang
•Kondisi ibu dengan kontra indikasi untuk meneran
•Kondisi yang membutuhkan kala dua diperpendek
•Kelelahan ibu
•Sikap kepala janin yang defleksi dan malposisi
•Kepala sudah masuk pintu atas panggul
•Pembukaan serviks lengkap dan ketuban pecah
•Dikenali dengan pasti posisi kepala janin
•Panggul ibu adekuat
•Kandung kencing ibu kosong
•Analgesia yg sesuai
•Operator yg berpengalaman
• Fasilitas pendukung yang memadai bila tindakan gagal
•Forsep ‘outlet ’
•Kepala terlihat di introitus tanpa harus membuka labia
•Kepala janin telah berada di dasar panggul
•Sutura segitalis berada pada:
•Diameter AP atau
•Posisi oksiput kanan/kiri anterior atau posterior
•Kapala janin berada pada atau di atas perineum
•Bagian terendah kepala ada pada station +2 atau lebih (Hodge 3-4)
•dua jenis :
•Rotasi lebih dari 45 derajat
•Bagian terendah kepala di atas station +1
•Plihan lain untuk forsep tengah adalah seksio sesarea – akses untuk melakukan seksio sesarea sangat penting saat melakukan persalinan dengan forsep
• Memeriksa Pemasangan – “Posisi untuk Keamanan”
•Ubun-ubun kecil di tengah antara daun forsep dan satu jari di atas bidang datar dari tangkai forsep dengan sutura lambdoidea satu jari di atas tiap tangkai
•Masuknya daun forsep harus nyaris tak terasa dan tidak lebih dari seujung jari dapat diselipkan antara tangkai forsep dengan kepala janin
•Sutura sagitalis tegak lurus terhadap bidang datar dari tangkai forsep
• 8 randomized, prospective trials
• Outcome yang dinilai
• kelahiran dengan cara yang dikehendaki
• kejadian seksio sesarea
• keperluan akan analgesia untuk ibu
• morbiditas ibu dan neonatus
•Tidak ada peningkatan morbiditas neonatus yang bermakna
•Lebih sedikit membutuhkan anestasi regional/umum
•Lebih sedikit trauma terhadap vagina/perineum ibu
• Kerugian Ekstraksi Vakum
•Sefalhematoma
• perdarahan subaponeurotik (subgaleal)
•Perdarahan retina pada neonatus
• tidak jelas bermakna secara klinis
•Cenderung gagal, perlu alternatif lain
•Informasi kepada pasien kemungkinan risiko-risiko ini
• Dokumentasi Persalinan dengan Tindakan
•Prosedur harus tercatat dengan jelas pada setiap kasus
•Dokumentasi ini harus menjelaskan intervensi dan tindakan yang telah dilakukan
•Termasuk gambaran tentang cara pelaksanaan teknik tindakan dan indikasi-indikasinya
Jangan terlalu singkat, klo bisa ditambah gambar vacum & forsep + cara pasangnya biar lebih bagus key
BalasHapusyang banyak donk isi nya..........
BalasHapusutk buat makalah kan harus ada gambarnya, n kalo bisa ama video nya ya........
thanks
makasi ya atas masukannya??
BalasHapusiya insya allah akan ditambahkan..
ini kok sama ama diktat dosen gw,,cman dsini ga ada gambar vakum ama forsepnya,,kok bs sama sih???
BalasHapusTerlalu singkat nich, sebagai perawat kita sangat identik dengan askep. Na askepna ni ga ada. tolong ya.
BalasHapus